KARANTINA 2020: BERDAMAI DENGAN KORONA ALIAS COVID-19
May 04, 2020
2 Comments
Situasi akibat pandemi COVID-19
semakin tidak menentu. Mayoritas masyarakat Indonesia memilih untuk menaati
imbauan pemerintah untuk melakukan swakarantina. Semua kegiatan dilakukan dari
rumah, mulai dari belajar, bekerja, dan beribadah. Akan tetapi, masih banyak
kelompok orang berekonomi menengah ke bawah yang menggantungkan hidup mereka
dari penghasilan sehari-hari. Sebagai contoh adalah para pengemudi ojek daring.
Sebelum pandemi korona ini melanda negeri ini. Pendapatan mereka terbilang
stabil dan terpenuhi dari orderan karyawan kantor yang menggunakan jasa mereka.
Di sisi lain, ketika pasien
Covid-19 semakin bertambah, pemerintah memberlakukan kebijakan PSBB (Pembatasan
Sosial Berskala Besar) di beberapa kota besar seperti, Jakarta, Bandung, dan
Surabaya. Berdasarkan pengolahan data dari BNPB, Selasa 28 April 2020. Jumlah
pasien positif wabah ini telah mencapai 9.551 orang. Di antara 9.551 kasus
tersebut, Angka kematian akibat virus ini menjadi 773 orang. Kemudian, jumlah
orang dalam pemantauan (ODP) bertambah menjadi 3.445 orang sehingga menjadi
213.644 orang. Sedangkan, pasien yang telah sembuh dari wabah ini juga telah
mencapai 1254 jiwa.
Seperti yang telah kita ketahui,
wabah corona (Covid-19) ini telah menjadi pandemi di seluruh dunia, tak
terkecuali Indonesia. Menurut organisasi kesehatan dunia WHO, ada 6 tahapan
tentang sistem peringatan pandemi:
1.
Fase 1: virus yang ada pada hewan tidak menyebabkan
infeksi pada manusia.
2.
Fase 2: virus flu pada hewan menyebabkan infeksi
pada manusia.
3.
Fase 3: Kasus sporadis suatu penyakit terjadi
pada manusia. Terjadi penularan antara manusia ke manusia, tapi hal ini tidak
cukup menyebabkan merebaknya wabah di suatu lingkungan.
4.
Fase 4: Risiko
terjadinya pendemi meningkat tajam, tapi belum pasti.
5.
Fase 5: Penyebaran penyakit antara manusia
terjadi di lebih dari satu negara dalam wilayah WHO.
6.
Fase 6: Terjadi penyebaran penyakit di lebih
dari 2 negara, dan ini berarti pandemi global telah terjadi.
Maka dari itu, agar kesehatan dan
daya tahan tubuh kita tetap terjaga dengan baik, kita mesti mengonsumsi makanan
bergizi dan bernutrisi tinggi seperti buah-buahan dan sayur- sayuran. Apabila
terpaksa harus keluar rumah, kita mesti mengenakan masker kain atau medis dan
sebaiknya menjaga jarak dengan orang lain. Setelah itu, sering-seringlah kita
mencuci tangan dengan sabun sesuai anjuran pemerintah melalui kementerian
kesehatan. Jagalah kesehatan diri sendiri!
Fase 7. Resesi ekonomi
ReplyDeleteFase 8. Chaos and hunger
Fase 9. One control reign
Makasih masukannya
Delete