TIGA CARA BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI SECARA ISLAMI

Sumber gambar: unsplash.com

Islam memberikan pedoman terbaik bagi umat manusia untuk mendapatkan kehidupan yang damai dan tenang. Melalui 3 cara berdamai dengan diri sendiri berikut, insyaallah kamu akan menemukan solusi di setiap permasalahan dan bebas dari kecemasan, stres, hingga depresi.

Pikiran tenang dan kedamaian dalam diri adalah dua hal yang selalu didambakan setiap manusia yang hidup di dunia ini. Namun, terkadang kita disibukkan mengejar dunia, sehingga kita sampai lupa pada akhirat. Bahkan, manusia sering dibuat stres oleh permasalahan dunia. Berdamai dengan diri sendiri bisa menjadi terapi pilihan bagi kita agar hidup kita di dunia diberkati oleh ketenangan dan kebahagiaan. Karena itu, Islam sebagai rahmat seluruh umat manusia menawarkan cara terbaik untuk meraih hidup penuh ketenangan dan ketenteraman. Dalam surah ar-Rad ayat 28, Allah telah berfirman; “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” Maka dari itu, tidak salah menjadikan Islam sebagai pedoman hidup di dunia.

Inilah 3 Cara Terbaik Untuk Berdamai Dengan Diri Sendiri Menurut Islam

Pertama, selalu mengingat Allah setiap saat. Seperti yang telah termaktub dalam surah ar-Rad ayat 28, kita harus senantiasa mengingat Allah SWT sepanjang waktu agar hati kita menjadi tenteram. Menunaikan shalat lima waktu adalah salah satu momen ketika kita mengingat Allah. Jadikan kewajiban tersebut sebagai cara untuk memaknai definisi berdamai dengan diri sendiri. Oleh karena itu, cobalah untuk selalu khusyuk ketika sedang menunaikan shalat lima waktu. Selain itu, perbanyaklah zikir sebelum dan sesudah beribadah shalat. Insyaallah, kamu akan terbebas dari kecemasan dan stres menghadapi persoalan dunia. Dan, keseimbangan antara dunia dan akhirat bisa kamu jaga dan perjuangakan, ketika kamu senantiasa mengingat Allah SWT.

Kedua, meneladani kehidupan Nabi Muhammad. Rasullullah saw. adalah suri teladan terbaik bagi kita semua. Kita mesti meniru gaya hidup beliau. Bahkan Allah SWT telah berfirman dalam surah al-Ahzab ayat 21; “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” Rasulullah merupakan pribadi yang sederhana. Beliau memiliki kebiasaan sehat yang dapat kita terapkan sehari-hari, seperti bangun tidur sebelum azan subuh, tidur setelah shalat isya dan bangun pada sepertiga malam, berpuasa sunnah (misal: puasa Senin-Kamis), berhenti makan sebelum kenyang, serta minum sambil duduk dengan aturan napas. Cobalah terapkan kebiasaan-kebiasaan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad, insyaallah kamu akan mengerti hakikat berdamai dengan diri sendiri.

Ketiga, selalu berpikir positif. Menjaga pikiran agar tetap positif dapat kita lakukan dengan cara selalu mengasihi seluruh makhluk ciptaan Allah SWT. Kemudian, kamu mesti melaksanakan setiap perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Itulah dua hal pokok yang mesti kamu mulai, ketika kamu hendak berdamai dengan diri sendiri. Cobalah berhenti menggunakan gawai apa pun itu selama 5 jam. Sehingga, kamu tidak akan mudah terasupi oleh berita-berita bohong dan kecanduan bermedsos. Dan, kamu pun bisa memanfaatkan waktumu tersebut untuk membaca al-Quran atau membaca buku-buku islami yang lebih memberikan manfaat baik bagi hidupmu.

Buku Yang Dapat Membimbingmu Untuk Berdamai Dengan Diri Sendiri

Selain menjalankan perintah Allah SWT dan meneladani cara hidup Rasulullah, kita juga bisa memulai kebiasaan membaca buku sebagai terapi jiwa untuk berdamai dengan diri sendiri. Terbukti membaca dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua. Salah satu buku yang cocok sebagai bacaan ketika kamu sedang mengalami persoalan hidup adalah buku self help maupun buku yang bernapaskan motivasi islami. Ingat, meskipun masalah kehidupan silih berganti datang menghampiri dirimu dan terkadang membebani pundakmu, kamu tak perlu khawatir karena Islam menawarkan segala solusi dalam mengatasi persoalan-persoalan tersebut.

  

Diolah oleh: Arif Ishartadi

Share this post